Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 09:28:06【Kabar Kuliner】015 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Memasak. ANTARA/Pexels/RDNE Stock project/am.Jakarta (ANTARA) - Cara mengolah dan pemili

Jakarta (ANTARA) - Cara mengolah dan pemilihan bahan makanan ternyata dapat berpengaruh pada kandungan kalori dan lemak yang berujung pada penambahan berat badan.
Ditulis laman Hindustan Times, Selasa (4/11) waktu setempat, Khushi Chhabra, ahli gizi kesehatan holistik dan pendidik diabetes, menjelaskan bagaimana berbagai jenis makanan dan cara pemotongannya hingga cara memasak, memberi rasa, atau mengolahnya, dapat membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan lebih selaras dengan tujuan berat badan spesifik.
"Mari kita luruskan satu hal, ngak ada makanan yang 'baik' atau 'buruk'! Tidak ada satu makanan pun yang secara ajaib akan membuat Anda naik atau turun berat badan, tapi semuanya bergantung pada tujuan kebugaran Anda, kalori, dan volume makanan tersebut," kata Kushi.
Kushi mengangakan potongan ayam yang berbeda-beda, seperti dada, paha, atau sayap, bervariasi dalam kandungan lemak dan kalorinya, yang berarti potongan-potongan tersebut dapat memengaruhi sasaran berat badan secara berbeda, apakah sedang mencoba menurunkan atau menambah berat badan.
Baca juga: Pemanis nol kalori sedang tren, benar kah lebih sehat dari gula?
Dada ayam adalah pilihan ideal untuk menurunkan berat badan, karena potongannya yang ramping, rendah lemak, dan rendah kalori, namun tetap menyediakan protein yang baik.
"Paha ayam mengandung lebih banyak lemak dan karenanya lebih banyak kalori. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat ketika Anda ingin membangun otot atau menambah berat badan (surplus kalori)," katanya.
Selain ayam, cara memasak kentang juga dapat memengaruhi kandungan kalori dan nilai gizinya secara keseluruhan secara signifikan. Kentang rebus adalah pilihan yang lebih cerdas untuk membakar lemak, karena memberikan volume yang cukup dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus rendah kalori.
Di sisi lain, saat menggoreng kentang, minyak tambahan maupun menggoreng dengan air fryer membuat kalori melonjak dan meningkatkan kepadatan kalori, membuat berat badan bertambah.
Sementara untuk telur, dua bagian telur putih dan kuning telur berbeda dalam kandungan kalori, lemak, dan proteinnya. Artinya, bagian yang dipilih untuk dimakan dapat secara langsung memengaruhi hasilnya di timbangan.
Baca juga: Ngak perlu timbangan, ini cara mudah ukur porsi makan pakai tangan
Putih telur mengandung protein yang hampir murni dan sangat rendah kalori, sehingga cocok untuk mencapai target protein saat defisit. Telur utuh mengandung protein dan lemak sehat.
"Meskipun sangat baik untuk pembentukan otot, kalori ekstra dari kuning telur membuatnya lebih cocok untuk fase penambahan berat badan atau pemeliharaan berat badan," kata Kushi.
Selain makanan, ahli gizi menunjukkan bahwa kopi hitam adalah pilihan yang tepat untuk menurunkan berat badan karena hampir ngak mengandung kalori. Namun, setelah menambahkan gula, krim, atau sirup rasa, kopi ala kafe tersebut menjadi padat kalori, sarat gula dan lemak yang dapat dengan mudah menggagalkan target berat badan.
Kushi menambahkan panganan kaya protein dan relatif rendah kalori bisa didapat dari Yogurt Yunani tawar, yang ngak hanya bergizi tapi menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Namun, Khushi mencatat bahwa yogurt rasa atau yogurt buah seringkali mengandung gula tambahan dan kalori ekstra dari pemanis dan perasa, yang justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga: 10 makanan rendah kalori bantu turunkan berat badan secara alami
Baca juga: Ide menu makan malam rendah kalori, sup kubis pedas
Baca juga: Daftar 10 buah rendah kalori dan tinggi serat, cocok untuk diet
Suka(7612)
Artikel Terkait
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia